METODE IMAM THABARI DALAM MENAFSIRKAN ALQUR’AN (IMAM THABARI METHOD IN INTERPRETING ALQUR’AN)
Main Article Content
Abstract
Ilmu tafsir merupakan salah satu ilmu penting dalam khazanah keilmuan islam, maka untuk menghidupkan Alqur’an, ayat-ayatnya harus ditakwil, agar dipahami oleh umat muslim dan kemudian
diamalkan. Maka denganya tercapailah tujuan dari diturunkanya Alqur’an. Ditinjau dari macamnya, tafsir dibagi menjadi dua, yaitu tafsir bil ma’tsur dan tafsir bil ra’yi, tafsir bil ma’tsur atau tafsir yang berdasarkan pada hadist-hadist nabi mengenai penafsiran ayat-ayat alqur’an, sedangkan tafsir bil ra’yi yaitu penafsiran ayat-ayat alqur’an bersandarkan pada pendapat (pemikiran) para ulama mufassir.
Berdasarkan penggolongan tersebut, para ulama menciptakan ilmu metode penafsiran alqur’an, yang mana dari ilmu ini disimpulkan metode atau cara para ulama mufassir dalam mentafsirkan Al
Qur’an.
Ilmu ini diciptakan untuk menjadikanya sebagai pedoman dalam mentafsirkan Al Qur’an agar terhindar dari penafsiran-penafsiran yang sesat dan menyimpang. Tulisan ini akan menkaji tentang metode Imam Thabari di dalam mentafsirkan Al Qur’an, yang mana tafsiranya tergolong dalam tafsir bil ma’tsur karena dalam penafsiran sebagian besar ayat-ayatnya merujuk pada hadist nabi dan atsar shahabah. Tafsir Imam Thabari merupakan ulama tafsir generasi pertama yang menjadi rujukan utama para mufassir salaf dan kontemporer, metode tahliliy atau metode analisis adalah metode utama yang digunakan Imam Thabari dalam tafsirnya, yakni mentafsirkan Al Qur’an dengan cara menjelaskan ayat-ayatnya dari segala aspek yang terkandung di dalamnya secara terperinci.