STIGMA, KEKERASAN POLITIK, DAN POLITIK ISLAM DI SURAKARTA

Main Article Content

Hermanu Joebagio

Abstract

Artikel ini menganalisis strategi politik pada masa Islamisasi Jawa abad ke 16 hingga 19. Analisis dalam tulisan ini menggunakan teori politik yang bernama Descending of Power dan Ascending of Power. Melalui dukungan para Wali, Jin Bun (Raden Patah) bisa membangun Kerajaan Demak. Lebih lanjut, melalui kerajaan Demak ini penyebaran Islam diperkuat dalam struktur
politik dan sosial. Akibat dari strategi ini, Islam dipeluk oleh masyarakat luas. Pemindahan Hindu ke Islam bisa dilihat dari simbol kerajaan Jawa seperti gelar Ngabdurraman Sayidin Panatagama Khalifatullah untuk Sultan. Meskipun kerajaan Demak telah runtuh tetapi proses Islamisasi pindah ke kerajaan Mataram. Sultan Mataram, Sultan Agung, mengenalkan strategi baru dalam Islamisasi ini, yaitu (1) Kerajaan Mataram menjadi pusat Islamisasi, dan (2) Islam menjadi pandangan hidup budaya Jawa. Strategi baru ini diterima oleh para wali. Bahkan, Sultan Agung juga didukung untuk membangun pesantren atau madrasah.

Article Details

How to Cite
Joebagio, H. . (2025). STIGMA, KEKERASAN POLITIK, DAN POLITIK ISLAM DI SURAKARTA. Jurnal Ilmiah Pesantren, 2(1). Retrieved from https://jurnal.assalaam.or.id/index.php/jip/article/view/4
Section
Articles