Pesantren dari masa ke masa selalu menempatkan diri pada pusat dinamika keumatan. Segara genuine, pesatren sebagaimana dijelaskan Zamakhsyari Dhofir (1983) dalam “Tradisi Pesantren Studi tentang Pandangan Kyai”, merupakan lembaga pendidikan yang berbasis pada kajian keislaman klasik. Menurutnya, kitab-kitab Islam klasik yang diajarkan di pesantren dapat digolongkan ke dalam 8 kelompok, yaitu: (1) Nahwu (syntax) dan Sharaf (morfologi), (2) Fiqih (hukum), (3) Ushul Fiqh (yurispundensi), (4) Hadits, (5) Tafsir, (6) Tauhid (theologi), (7) Tasawuf dan Etika, (8) Cabang-cabang lain seperti Tarikh (sejarah) dan Balaghah”. Hal senada disampaikan Martin van Bruinessen dalam “Kitab Kuning, Pesantren, dan Tarekat (Tradisi-Tradisi Islam di Indonesia)” bahwa munculnya pesantren adalah untuk mentransmisikan Islam tradisional sebagaimana yang terdapat dalam kitab-kitab klasik yang ditulis berabad-abad lalu

Published: 13-03-2025